BLOGGER TEMPLATES AND MySpace 1.0 Layouts »

Selasa, 17 Mei 2011

SELASA !

Selasa,160511.


Pagi-pagi sekali ayah membangunkan ku dan dengan heran aku segera terbangun.
"De de ayo cepet bangun  hei"
" Apa yah ? Kenapa ?" Tanya ku heran sambil memakai sandal ku dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah ku.
Ayah menungguku di depan pintu kamar ku ia memberika handuk keci untuk mengeringkan wajahku. Setelah aku mengeringkan wajah ayah menyodorkan 1 gelas air putih dan langsung ku minum. Aku melihat jam dinding menujukan pukul 5 pagi. " Wew tumben ayah bangun jam segini" ucap ku pada ayah sambil tertawa kecil. Ketika kita menuruni tangga aku melihat seorang pria dan ternyata itu rekan kerja ayah ku dengan membawa tas besar dan di meja tamu sudah di penuhi banyak gelas-gelas. " Helo afi, apa kabar ?" Basa basi om Akbar.
"Iya hai om. Baik" jawab ku dengen dingin. Hati ku mengatakan ini akan menjadi hal yang buruk bagi ku.
Ternyata benar ayah memanggil dia untuk membawakan ramuan-ramuan yang berasal dari daun-daunan. Om Akbar dan ayah menyuruh ku menghabis kan ramuan tersebut.
Ku cium dari ke jauhan rasa nya bau sekali. Aaaah baru kucium sudah ingin muntah apalagi menghabiskan nya. Di meja terdapat 6 gelas namun kata nya ini hanya baru sebagian. Namun demi ayah aku mengambil gelas pertama ku. Baru saja ku tegukkan ke mulut ku aku sudah menetes kan air mata.
"Ayah aku aku gak mua ayah ! Rasanya pahit sekali" rintih ku pada ayah.
"Enggak kok enak sayang nih ayah juga minum nih" ayah membantu ku namun dari senyum nya ia terlihat sangat tidak menyukai nya.
YaTuhan rasa nya aku seperti bayi yang baru lahir. Yang mau di apa apakan di suruh ini suruh itu tanpa berontak. Sering ku muntah kan isi gelas itu namun ayah mengelus rambut ku dan berkata " ayo masa gitu aja gak kuat, klo abis smua nya ayah tlaktir kamu McD sepuas nya deh" tantang ayah . Aku terus terusan menangis. Namun taklama dari itu baru saja aku menghabis kan 3 gelas. Ayah berkata " cukup cukup udah udah sayang gpp. Maafin ayah" ucap nya sambil memeluk ku. "Maafin ayah ayah janji gak akan nyuruh kamu minum kayak gitu lagi maafin ayah" ucap nya sambil meneteskan air mata ke baju ku.
Saat itu aku berhenti menangis dan aku pun tersenyum pada ayah. Ayah merangkul ku dan membawa ku ke kamar ku. " Tidur lagi ya sayang maafin ayah " ayah memberikan selimut dan mematikan lampu kamar ku kembali. Ia pergi dan meninggal kan kecupan nya di kening ku.
10 menit ayah meninggal kan ku. Ketika aku ingin tidur namun kini kepala ku terasa sakit bahkan sesekali aku muntah. Ketika aku ingin berlari menuju kamar mandi kaki ku tersangkut bantal dan aku terjatuh. Badan ku tiba-tiba lemas dan aku tak bisa berdiri untuk pindah ke kasur. Aku berteriak memanggil ayah. Taklama itu ia datang ke kamar ku. " Kamu kenapa ? Muka mu pucat banget" tanya nya panik.
Seperti biasa ia segera membawa ku ke rumah sakit.
Dan setelah sampai rumah sakit dokter memeriksa ku. Nafas ku mulai tak terkendali. Sesekali aku melihat suster yang berlarian mengambil kan sesuatu untuk ku. Dokter memberikan beberapakali suntikan pada lengan ku. Yatuhan lengan ku, kaki ku banyak sekali memar yang membiru akibat suntikan-suntikan itu.

0 komentar: